+ -

9/5/13

Dua orang pria...

Sisihkan 60 detik untuk membaca ini, dan akan mengubah pemikiran anda...



Ada dua orang pria, keduanya sama-sama sakit parah. Mereka berada di kamar rumah sakit yang sama.

Salah seorang pria diperbolehkan untuk duduk di kasurnya beberapa jam setiap sore untuk mengalirkan cairan paru-parunya.

Kasur pria itu dekat dengan sebuah jendela di pojok ruangan.

Dan seorang pria lain hanya bisa menghabiskan waktu di belakangnya.

Kedua pria ini berbicara beberapa jam lamanya. 

Mereka berdua membicarakan istri, keluarga, rumah, pekerjaan, keterlibatannya dalam tugas militer, dan kemana saja mereka pernah berlibur. 

Setiap sore, ketika pria yang berada di kasur dekat jendela dapat duduk, dia akan menghabiskan waktu untuk menggambarkan suasana yang dilihat di luar jendela kepada teman sekamarnya.
"Dari jendela terlihat sebuah taman dengan danau yang indah. Bebek-bebek dan angsa-angsa bermain di air sementara anak-anak kecil bermain dengan perahu mainannya. Sepasang kekasih berjalan saling merangkul di tengah-tengah bunga yang beraneka warna, juga pemandangan langit kota dapat terlihat di kejauhan." Kata pria di dekat jendela.

Sebagaimana pria yang dekat jendela menggambarkan semuanya secara rinci, pria yang satunya hanya bisa menutup mata dan membayangkan pemandangan indah itu. 

Pada suatu sore yang hangat, pria di dekat jendela menjelaskan bahwa ada sebuah parade musik yang lewat. 

Meskipun pria yang satunya tidak mendengar suaranya, dia dapat melihat itu di dalam fikirannya sesuai dengan pria yang di dekat jendela katakan.


Hari, minggu, bulan pun berlalu.... 


Suatu pagi, seorang perawat datang membawa air untuk kedua pria itu mandi.

Namun perawat itu mendapati bahwa pria yang di dekat jendela telah meninggal dengan damai dalam tidurnya.

Perawat itu sangat sedih dan memanggil petugas rumah sakit untuk membawa jasadnya ke luar kamar.

Setelah terasa cocok, pria satunya meminta untuk dipindahkan ke dekat jendela. 

Dan perawat pun dengan senang hati memindahkannya. Setelah yakin bahwa pria itu nyaman, perawat pun meninggalkannya sendirian.

Dengan perlahan, pria itu menahan rasa sakit. Dia ingin membangunkan tubuhnya dengan salah satu siku untuk melihat dunia luar.

Dia menguatkan diri secara perlahan untuk melihat keluar dari tepi jendela.


Tapi...


Dia hanya melihat sebuah tembok kosong.

Pria itu bertanya kepada perawat., "Mengapa teman sekamarku yang telah meninggal dapat menjelaskan hal-hal indah dari tepi jendela ini?"

Perawat pun menjawab bahwa pria yang dimaksud itu buta dan tidak pernah melihat apapun di tembok ini. 
Kata perawat, "Mungkin dia hanya ingin menghiburmu." 


Intisari: 
Ada kebahagiaan yang luar biasa dengan membuat orang lain bahagia, bagaimana pun keadaan kita.
Kesedihan saat bersama adalah bagian dari duka, namun kebahagiaan saat bersama itu lebih berarti.
Jika kamu ingin merasa kaya, hitunglah semua hal yang kamu punya yang tidak bisa dibeli dengan uang.
'Hari ini adalah pemberian, itu lah mengapa hari ini disebut hadiah.'



Asal surat ini tidak diketahui

5 FEE: 2013 Sisihkan 60 detik untuk membaca ini, dan akan mengubah pemikiran anda... Ada dua orang pria, keduanya sama-sama sakit parah. Mer...

8/23/13

Hymne ITS


Hymne kampus perjuangan, kampusku tercinta :)
Biar gak penasaran langsung aja ya
DOWNLOAD

Syair: Ir. Amiranti, 
Disesuaikan: E. L. Pohan

Refrain 1:
Almamaterku yang kucinta
Ibu yang luhur, ITS
Tetap membara semangatmu
Cita-citamu tak kendur

Sepuluh Nopember Empat Lima
Mendorong, Menjiwaimu
Melangkah ke arah tujuan
Dengan tekadmu yang teguh

Membina bangsa
Atas dasar Pancasila
Dan Undang Undang Dasar Empat Lima
Landasan juangmu……

Refrain 2:
Almamaterku yang kucinta
Ibu yang luhur, ITS
Amatlah kokoh gemblenganmu
Membina putra-putrimu

Menuntut teknologi yang canggih
Berbudi agung dan cerdas
Menuju kesejahteraan
Bangsa dan umat manusia

Alma..materku
Kan kuturut bimbinganmu
Jadi pejuang yang takkan kenal letih
Membangun negeri

Hidup ITS... Hidup ITS...
Almamaterku Jaya...
5 FEE: 2013 Hymne kampus perjuangan, kampusku tercinta :) Biar gak penasaran langsung aja ya DOWNLOAD Syair: Ir. Amiranti,  Disesuaikan: E. L. Po...

8/20/13

Kuliah?

Iya, kuliah..
Pertanyaan yang muncul saat duduk di bangku kelas 12. Suatu pilihan untuk melanjutkan belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dari Sekolah Menengah Atas yaitu Perguruan Tinggi. Perguruan tinggi banyak jenisnya dan beragam program studi/jurusannya. Biasanya memilih jurusan itu sesuai dengan cita-cita, makanya kamu harus punya cita-cita dulu. Kalau udah ngeliat macam-macam jurusan pasti bingung mau pilih yang mana. Namun yang paling penting, kenali dirimu sendiri sebagai acuan untuk memilih jurusan apa yang akan kamu pilih.

Sekedar berbagi pengalaman saya sewaktu masih duduk di bangku kelas 12 kemarin (re:beberapa bulan yang lalu). Awalnya saya masih tabu dalam dunia perkuliahan, hingga saya mencari informasi dari internet dan dari guru-guru di sekolah terutama guru BK (guru yang paling berperan untuk meloloskan murid-muridnya ke perguruan tinggi). Dari sana lah saya mulai mengerti bahwa kuliah itu banyak pilihan jurusannya. Dan sekali lagi, kenali dirimu sendiri sebagai acuan untuk memilih jurusan apa yang akan kamu pilih.

Oiya, saya nemu file buat kamu (kelas 12) supaya gak galau buat milih jurusan, download aja. Profil Dan Prospek Jurusan IPA dan IPS :

Kebetulan saya punya hobi nongkrong mantengin laptop. Ya bisa dibilang suka maen komputer, jadi saya milih jurusan yang berkaitan dengan itu. Namun lagi-lagi bingung karena jurusan yang berkaitan dengan komputer itu ada beberapa jenis. Kalau udah bingung, langkah yang paling tepat adalah bertanya. Kalau kata dosen saya, “Malu bertanya, bodoh seumur hidup!!!” kebayang dah tuh ucapannya dengan nada yang berapi-api.

Saya bertanya sama mbah google, cari informasi tentang jurusan-jurusan yang berkaitan dengan komputer. Pokoknya kalau udah kelas 12 harus aktif cari informasi, jangan sampai kudet (kurang apdet kalo kata raditya dika). Dan waktu itu saya tertarik dengan jurusan Ilmu Komputer dan Sistem Informasi.

Sebelumnya udah tau kan kalau perguruan tinggi itu ada banyak jenisnya?
Ada universitas, institut, politeknik, sekolah tinggi dan akademi. Kalau mau tau arti masing-masingnya tanya sama mbah google aja ya J

Mungkin ada beberapa orang yang lebih mementingkan perguruan tinggi dibandingkan jurusanya. Seperti ini : “Pokoknya gw mau di universitas ini. Entah jurusannya apa, yang penting gw diterima disini”. Itu sih sah-sah aja, karena orang kan punya hak buat milih. Tapi saran saya, kenali dirimu sendiri sebagai acuan untuk memilih jurusan apa yang akan kamu pilih.

Kembali ke pengalaman, waktu itu saya ingin sekali masuk jurusan Ilmu Komputer di UI dan IPB, jurusan Sistem Informasi di UIN Jakarta dan perguruan tinggi kedinasan STSN. Semuanya itu berkaitan dengan komputer, hobi saya.

Ilmu Komputer UI dan Sistem Informasi UIN Jakarta saya tempuh lewat jalur SNMPTN (dulu namanya jalur undangan). Dan hasilnya…
Alhamdulillah ternyata itu bukan rejeki saya J
Itu artinya perjuangan saya untuk mendapatkan perguruan tinggi masih panjang dibanding teman-teman yang sudah terlebih dahulu diterima di PTN lewat SNMPTN. Saya pernah ikut tes seleksi mahasiswa baru STSN. Dari mulai tahap pertama yaitu tes akademik hingga tes tahap kelima tes wawancara yang berlangsung selama 3 bulan saya berhasil lolos. Dari awalnya 3190 orang hingga tersisa 121 orang. Namun saya mengundurkan diri tidak ikut tes tahap terakhir yaitu pantukhir.

Perjuangan berlanjut ketika tes SBMPTN. Waktu memilih jurusan saya gak berani milih jurusan yang grade nya tinggi. Jadi saya putuskan untuk memilih pilihan pertama Ilmu Komputer IPB dan pilihan ketiga Sistem Informasi UIN Jakarta. Lalu pilihan kedua apa? Saya bingung. Saya bertanya lagi pada mbah google, lalu muncul beberapa PTN yang ada jurusan Sistem Informasi nya. Dan yang paling atas adalah ITS. Dengan mengucap “Bismillahirrohmanirrohim…” saya pilih pilihan keduanya itu ITS. Lalu saat pengumuman?

Sebelum pengumuman tentunya jantung ini berdetak seperti genderang mau perang. Persis seperti lagunya Ahmad Dhani. Waktu itu saya takut, kalau gak berhasil dapat PTN lagi. Saya takut, diantara ketiga pilihan itu gak ada yang nyangkut. Dan saya takut, kalau itu terjadi pasti mengecewakan hati kedua orang tua.
Tapi…
Saya percaya! Dengan usaha dan do’a yang telah saya lakukan, pasti Allah sudah mempersiapkan sesuatu yang baik buat diri saya.

Alhasil, saat pengumuman gak disangka gak diduga dan sama sekali gak ada bayangan kalau hasilnya seperti ini…


Iya! Alhamdulillah saya dapat di Sistem Informasi ITS. Sebelumnya sama sekali gak menyangka bisa diterima di salah satu kampus terbaik di Indonesia ini :)
Inilah alasan saya mengundurkan diri dari tes seleksi terakhir STSN. Karena jadwal daftar ulang ITS bentrok dengan tes pantukhir. Jadi karena yang sudah pasti diterima itu di ITS, saya dengan persetujuan orang tua memilih ITS.

Terakhir, saya ingin berpesan kepada adik-adik kelas 12 :
Kenali dirimu sendiri sebagai acuan untuk memilih jurusan apa yang akan kamu pilih. Karena pilihan kuliah itu bukan asal tang-ting-tung. Pikirkan jangka panjang, apakah kamu nyaman dengan apa yang dipelajari di jurusan tersebut. Mulailah menentukan cita-cita, mau jadi apa kamu di masa depan nanti. Masuk PTN bukan perkara mudah, butuh perjuangan keras. Usaha dengan belajar dan berdo’a kepada-Nya. Karena Dia-lah yang berhak menentukan kita hanya bisa berusaha. Minta do’a kepada orang tua, karena ridho-Nya ada pada ridho kedua orang tua.  Apa yang kamu inginkan, belum pasti terwujud. Jangan putus asa dan terus berjuang, terus berfikir positif. Apa yang kamu anggap baik, belum pasti yang terbaik untukmu. Namun, apa yang Dia berikan pasti yang terbaik untukmu. Bersyukur apabila telah mendapat hasil baik yang belum tentu orang lain bisa mendapatkannya J

Terimakasih sudah membaca...
Semoga bermanfaat.
5 FEE: 2013 Iya, kuliah.. Pertanyaan yang muncul saat duduk di bangku kelas 12. Suatu pilihan untuk melanjutkan belajar ke jenjang pendidikan yang ...
< >