+ -

8/20/13

Kuliah?

Iya, kuliah..
Pertanyaan yang muncul saat duduk di bangku kelas 12. Suatu pilihan untuk melanjutkan belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dari Sekolah Menengah Atas yaitu Perguruan Tinggi. Perguruan tinggi banyak jenisnya dan beragam program studi/jurusannya. Biasanya memilih jurusan itu sesuai dengan cita-cita, makanya kamu harus punya cita-cita dulu. Kalau udah ngeliat macam-macam jurusan pasti bingung mau pilih yang mana. Namun yang paling penting, kenali dirimu sendiri sebagai acuan untuk memilih jurusan apa yang akan kamu pilih.

Sekedar berbagi pengalaman saya sewaktu masih duduk di bangku kelas 12 kemarin (re:beberapa bulan yang lalu). Awalnya saya masih tabu dalam dunia perkuliahan, hingga saya mencari informasi dari internet dan dari guru-guru di sekolah terutama guru BK (guru yang paling berperan untuk meloloskan murid-muridnya ke perguruan tinggi). Dari sana lah saya mulai mengerti bahwa kuliah itu banyak pilihan jurusannya. Dan sekali lagi, kenali dirimu sendiri sebagai acuan untuk memilih jurusan apa yang akan kamu pilih.

Oiya, saya nemu file buat kamu (kelas 12) supaya gak galau buat milih jurusan, download aja. Profil Dan Prospek Jurusan IPA dan IPS :

Kebetulan saya punya hobi nongkrong mantengin laptop. Ya bisa dibilang suka maen komputer, jadi saya milih jurusan yang berkaitan dengan itu. Namun lagi-lagi bingung karena jurusan yang berkaitan dengan komputer itu ada beberapa jenis. Kalau udah bingung, langkah yang paling tepat adalah bertanya. Kalau kata dosen saya, “Malu bertanya, bodoh seumur hidup!!!” kebayang dah tuh ucapannya dengan nada yang berapi-api.

Saya bertanya sama mbah google, cari informasi tentang jurusan-jurusan yang berkaitan dengan komputer. Pokoknya kalau udah kelas 12 harus aktif cari informasi, jangan sampai kudet (kurang apdet kalo kata raditya dika). Dan waktu itu saya tertarik dengan jurusan Ilmu Komputer dan Sistem Informasi.

Sebelumnya udah tau kan kalau perguruan tinggi itu ada banyak jenisnya?
Ada universitas, institut, politeknik, sekolah tinggi dan akademi. Kalau mau tau arti masing-masingnya tanya sama mbah google aja ya J

Mungkin ada beberapa orang yang lebih mementingkan perguruan tinggi dibandingkan jurusanya. Seperti ini : “Pokoknya gw mau di universitas ini. Entah jurusannya apa, yang penting gw diterima disini”. Itu sih sah-sah aja, karena orang kan punya hak buat milih. Tapi saran saya, kenali dirimu sendiri sebagai acuan untuk memilih jurusan apa yang akan kamu pilih.

Kembali ke pengalaman, waktu itu saya ingin sekali masuk jurusan Ilmu Komputer di UI dan IPB, jurusan Sistem Informasi di UIN Jakarta dan perguruan tinggi kedinasan STSN. Semuanya itu berkaitan dengan komputer, hobi saya.

Ilmu Komputer UI dan Sistem Informasi UIN Jakarta saya tempuh lewat jalur SNMPTN (dulu namanya jalur undangan). Dan hasilnya…
Alhamdulillah ternyata itu bukan rejeki saya J
Itu artinya perjuangan saya untuk mendapatkan perguruan tinggi masih panjang dibanding teman-teman yang sudah terlebih dahulu diterima di PTN lewat SNMPTN. Saya pernah ikut tes seleksi mahasiswa baru STSN. Dari mulai tahap pertama yaitu tes akademik hingga tes tahap kelima tes wawancara yang berlangsung selama 3 bulan saya berhasil lolos. Dari awalnya 3190 orang hingga tersisa 121 orang. Namun saya mengundurkan diri tidak ikut tes tahap terakhir yaitu pantukhir.

Perjuangan berlanjut ketika tes SBMPTN. Waktu memilih jurusan saya gak berani milih jurusan yang grade nya tinggi. Jadi saya putuskan untuk memilih pilihan pertama Ilmu Komputer IPB dan pilihan ketiga Sistem Informasi UIN Jakarta. Lalu pilihan kedua apa? Saya bingung. Saya bertanya lagi pada mbah google, lalu muncul beberapa PTN yang ada jurusan Sistem Informasi nya. Dan yang paling atas adalah ITS. Dengan mengucap “Bismillahirrohmanirrohim…” saya pilih pilihan keduanya itu ITS. Lalu saat pengumuman?

Sebelum pengumuman tentunya jantung ini berdetak seperti genderang mau perang. Persis seperti lagunya Ahmad Dhani. Waktu itu saya takut, kalau gak berhasil dapat PTN lagi. Saya takut, diantara ketiga pilihan itu gak ada yang nyangkut. Dan saya takut, kalau itu terjadi pasti mengecewakan hati kedua orang tua.
Tapi…
Saya percaya! Dengan usaha dan do’a yang telah saya lakukan, pasti Allah sudah mempersiapkan sesuatu yang baik buat diri saya.

Alhasil, saat pengumuman gak disangka gak diduga dan sama sekali gak ada bayangan kalau hasilnya seperti ini…


Iya! Alhamdulillah saya dapat di Sistem Informasi ITS. Sebelumnya sama sekali gak menyangka bisa diterima di salah satu kampus terbaik di Indonesia ini :)
Inilah alasan saya mengundurkan diri dari tes seleksi terakhir STSN. Karena jadwal daftar ulang ITS bentrok dengan tes pantukhir. Jadi karena yang sudah pasti diterima itu di ITS, saya dengan persetujuan orang tua memilih ITS.

Terakhir, saya ingin berpesan kepada adik-adik kelas 12 :
Kenali dirimu sendiri sebagai acuan untuk memilih jurusan apa yang akan kamu pilih. Karena pilihan kuliah itu bukan asal tang-ting-tung. Pikirkan jangka panjang, apakah kamu nyaman dengan apa yang dipelajari di jurusan tersebut. Mulailah menentukan cita-cita, mau jadi apa kamu di masa depan nanti. Masuk PTN bukan perkara mudah, butuh perjuangan keras. Usaha dengan belajar dan berdo’a kepada-Nya. Karena Dia-lah yang berhak menentukan kita hanya bisa berusaha. Minta do’a kepada orang tua, karena ridho-Nya ada pada ridho kedua orang tua.  Apa yang kamu inginkan, belum pasti terwujud. Jangan putus asa dan terus berjuang, terus berfikir positif. Apa yang kamu anggap baik, belum pasti yang terbaik untukmu. Namun, apa yang Dia berikan pasti yang terbaik untukmu. Bersyukur apabila telah mendapat hasil baik yang belum tentu orang lain bisa mendapatkannya J

Terimakasih sudah membaca...
Semoga bermanfaat.

5 FEE: Kuliah? Iya, kuliah.. Pertanyaan yang muncul saat duduk di bangku kelas 12. Suatu pilihan untuk melanjutkan belajar ke jenjang pendidikan yang ...

No comments:

Post a Comment

< >